Thursday, January 12, 2012
CERITA DI HARI NATAL | PHILIPPINES STORY
Cerita Di Hari Natal.........
Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di
Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah
tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak
kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.
Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya
tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa
Tuhan, sahabatnya. Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang
merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. “Bagaimana
kabarmu, Andy? Apakah kamu akan ke Sekolah?”
“Ya, Bapa Pendeta!” balas Andy dengan senyumnya
yang menyentuh hati Pendeta tersebut. Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy
sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, “Jangan menyebrang jalan
raya sendirian, setiap kali pulang sekolah, kamu boleh mampir ke Gereja dan
saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat.”
Dan Pendeta tersebut meninggalkan Andy untuk
melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tetapi pastur tersebut
bersembunyi di balik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada
Bapa di Surga.
“Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini
sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku
makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa
kumakan hanya kue ini. Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak
kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya..
lucunya, aku jadi tidak begitu lapar. Lihat ini selopku yang terakhir. Aku mungkin
harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.Engkau tahu sepatu ini akan rusak,
tapi tidak apa-apa……. paling tidak aku tetap dapatpergi ke sekolah. Orang-orang
berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan
beberapa dari temanku sudah berhenti sekolah, tolong Bantu mereka supaya bisa
bersekolah lagi. Tolong Tuhan.
Oh, ya..Engkau tahu kalau Ibu memukulku lagi. Ini
memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih
punya seorang Ibu. Tuhan, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau dapat
menyembuhkannya, disini..disini.aku rasa Engkau tahu yang ini kan….??? Tolong
jangan marahi ibuku, ya…..?? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan
makan dan biaya sekolahku..itulah mengapa dia memukul aku.
Oh, Tuhan..aku rasa, aku sedang jatuh cinta saat
ini. Ada seorang gadis yang sangat cantik dikelasku, namanya Anita. menurut
Engkau, apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu
Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk
menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku. Hei.ulang tahunMu tinggal dua hari
lagi, apakah Engkau gembira??? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya
hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau menyukainya.
Oooops..aku harus pergi sekarang.” Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil
Pendeta .
“Bapa Pendeta..Bapa Pendeta..aku sudah selesai
bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyebrang jalan sekarang!”
Kegiatan tersebut berlangsung setiaphari, Andy tidak pernah absen sekalipun.
Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu
karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada
Tuhan.. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif. Pada hari Natal, Pendeta
Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah
sakit. Gereja tersebut diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah
tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat.
Mereka juga mengutuki orang yang menyinggung
mereka. Ketika mereka sedang berdoa, Andypun tiba di Gereja tersebut usai
menghadiri pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa “Halo Tuhan..Aku..” “Kurang
ajar kamu, bocah!!!tidakkah kamu lihat kalau kami sedang berdoa???!!! Keluar,
kamu!!!!!” Andy begitu terkejut,”Dimana Bapa Pendeta Agaton..??Seharusnya dia
membantuku menyeberangi jalan raya. dia selalu menyuruhku untuk mampir lewat
pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus,
karena hari ini hari ulang tahunNya, akupun punya hadiah untukNya..”
Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari
dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan
mendorongnya keluar Gereja. “Keluar kamu, bocah!..kamu akan mendapatkannya!!!”
Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyebrangi jalan raya yang
berbahaya tersebut di depan Gereja.
……Lalu dia menyeberang, tiba-tiba sebuah bus
datang melaju dengan kencang – disitu ada tikungan yang tidak terlihat
pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia
tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk
menghindar.dan Andypun tewas seketika……….
Orang-orang disekitarnya berlarian dan
mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tidak bernyawa lagi.
Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah
yang halus dan lembut, namun dengan penuh airmata dating dan memeluk bocah
malang tersebut. Dia menangis.
Orang-orang penasaran dengan dirinya dan
bertanya,”Maaf tuan..apakah anda keluarga dari bocah yang malang ini? Apakah
anda mengenalnya?” Tetapi pria tersebut dengan hati yang berduka karena
penderitaan yang begitu dalam berkata,”Dia adalah sahabatku.” Hanya itulah yang
dikatakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam saku baju bocah malang
tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh
bocah tersebut, kemudian keduanya menghilang. Orang-orang yang ada disekitar
tersebut semakin penasaran dan takjub..
Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita
yang sangat mengejutkan. Diapun berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria
misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dengan kedua orang tua
Andy. “Bagaimana anda mengetahui putra anda telah meninggal?” “Seorang pria
berjubah putih yang membawanya kemari.” Ucap ibu Andy terisak.
“Apa katanya?” Ayah Andy berkata,”Dia tidak
mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun
dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy, sepertinya Dia begitu
mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan
mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia
menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan dikeningnya,
kemudian Dia membisikkan sesuatu.
“Apa yang dikatakan?” “Dia berkata kepada
putraku..” Ujar sang Ayah. “Terima kasih buat kadonya. Aku akan berjumpa
denganmu. Engkau akan bersamaku.” Dan sang ayah melanjutkan, “Anda tahu
kemudian semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis tapi tidak tahu
mengapa bisa demikian. Yang aku tahu.aku menangis karena bahagia..aku tidak
dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami, ada
suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu
dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita dalam hatiku. aku tahu,
putraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong Bapa Pendeta .. Siapakah
pria ini yang selalu bicara dengan putraku setiap hari di Gerejamu? Anda
seharusnya mengetahui karena anda selalu di sana setiap hari, kecuali pada saat
putraku meninggal.
Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya
menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,”Dia tidak berbicara
kepada siapa-siapa… kecuali dengan Tuhan.”
SURAT CINTA ANAK IPA vs IPS
===========================
Archimedes dan Newton tak akan
mengerti Medan magnet
yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup
merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen
cintaku
Pertama kali bayangmu jatuh tepat
di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan
kekuatan lensa
maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di
ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan
avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan
Pluto saat
aphelium
Amplitudo gelombang hatimu
berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna
tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan
angular yang tak
terbatas
Energi mekanik cintaku tak
terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak
terpengaruh oleh tetapan
gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak
dapat menandingi
hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan
momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik
ekuilibrium yang
sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau
momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta
kita...
=====================
=====================
Dengan hormat,
Hal : Penawaran Kesepakatan
Saya sangat gembira memberitahukan
Anda bahwa saya
telah jatuh cinta kepada Anda
terhitung tanggal 17
April 2003.
Berdasarkan rapat keluarga kami
tanggal 15 Mei lalu
pukul 19.00 WIB, saya berketetapan
hati untuk
menawarkan diri sebagai kekasih
Anda yang prospektif.
Hubungan cinta kita akan menjalin
masa percobaan
minimal 3 bulan sebelum memasuki
tahap permanen.
Tentu saja, setelah masa percobaan
usai, akan diadakan
terlebih dahulu on the job training
secara intensif
dan
berkelanjutan. Dan kemudian, setiap
tiga bulan
selanjutnya akan diadakan juga
evaluasi performa kerja
yang bisa menuju pada pemberian
kenaikan status dari
kekasih menjadi pasangan hidup.
Biaya yang dikeluarkan untuk
kerumah makan dan
shooping akan dibagi 2 sama rata
antara kedua belah
pihak. Selanjutnya didasarkan pada
performa dan
kinerja Anda, tidak tertutup
kemungkinan bahwa saya
akan menanggung bagian yang lebih
besar pengeluaran
total.
Akan tetapi, saya cukup bijaksana
dan mampu menilai,
jumlah dan bentuk pengeluaran yang
Anda keluarkan
nantinya.
Saya dengan segala kerendahan hati
meminta Anda untuk
menjawab penawaran ini dalam waktu
30 hari
terhitung tanggal penerimaansurat.
Lewat dari tanggal
tersebut, penawaran ini akan
dibatalkan tanpa
pemberitahuan lebih lanjut, dan
tentu saja saya akan
beralih dan mempertimbangkan
kandidat lain.
Saya akan sangat berterimah kasih
apabila Anda
berkenan untuk meneruskan surat ini
kepada adik
perempuan, sepupu bahkan teman
dekat anda, apabila
Anda menolak penawaran ini.
Demikian penawaran yang dapat saya
ajukan dan
sebelumnya terima kasih atas
perhatiannya.
Hormat saya,
Bakal calon pasanganmu
Subscribe to:
Posts (Atom)