DUA ORANG BER JENIS KELAMIN SAMA SALING
MENCINTAI, APAKAH HAL ITU SAH ..?? - Sangatlah penting untuk membedakan antara persahabatan dan
perasaan cinta. Sudah jelas akan adanya persahabatan antara dua orang pria atau
dua orang wanita. Sahabat sejati adalah sebuah hadiah yang sangat berharga.
Kita bicara tentang homoseksual pada saat terjadi perasaan cinta
dibarengi dengan keinginan seksual antara dua orang yang berjenis kelamin sama.
Tujuan kita sekarang bukan untuk mempelajari mengapa dan bagaimana itu bisa
terjadi, namun hanya sekedar menggaris bawahi beberapa poin penting :
- Kita berada dalam dunia yang menghapus perbedaan. sebagian berpendapat bahwa homoseksualitas adalah baik dan dapat menjadi alternatif dari heteroseksual ( hubungan antara pria dan wanita). Itu bukanlah kebenaran. Kebenaran adalah bahwa Allah menciptakan manusia PRIA dan WANITA secara berbeda agar supaya mereka dapat saling melengkapi (termasuk dalam hal seksualitas) dan persatuan antara Pria dan wanita dapat menghasilkan kehidupan yang lain. Siapapun kita, sangat penting untuk mencari mana yang benar. Mempunyai hati yang lurus.
- Diluar kelompok homoseksual yang sedang berusaha mencari jalan pengakuan publik atas budaya dan gaya hidup mereka , sesungguhnya homoseksualitas pada umumnya adalah situasi yang dipilih orang. Mereka mengalami hal tersebut sebagai satu penderitaan . Malu dan rendah diri sering bercampur aduk dengan kekuatiran (Apakah aku tidak normal …?? Seperti apa masa depan yang aku punya …???) Mereka merasa bersalah, merasa berbeda dengan orang lain dan tidak mau berhubungan . Kekuatiran yang terus menerus dapat membuat seseorang menjadi tidak stabil. Dan mereka berakhir dengan pikiran bahwa tidak ada yang bia menyembuhkan , tidak ada masa depan dan tidak ada harapan bagi mereka .
- Ada orang yang mempunyai kecenderungan homoseksual permanen (dimana dia hanya bisa tertarik dengan kelamin sejenis) yang tidak tahu berasal darimana namun sudah mengakar pada diri orang tersebut . hal itu dapat tetap menjadi kecenderungan yang kadang – kadang cukup kuat namun tanpa konsekuensi . Ini adalah transisi dari homoseksualitas yaitu titik balik , sebab jika dibiarkan mereka akan masuk ke lingkaran dan campur aduk antara ‘rasa bersalah” disatu pihak dan “keterlibatan” dilain pihak .
- Kita tidak bertanggung jawab atas perasaan atau insting kita, namun kita bertanggung jawab atas tindakan kita. Kita tidak perlu merasa bersalah atas kecenderungan kita yang buruk, namun bertindak berdasarkan kecenderungan yang buruk itulah yang salah. Tindakan yang salah tidak dapat ditutupi dan mengatakan sebaliknya. Tapi tindakan yang salah bukan berarti orang yang melakukannya adalah orang – orang yang buruk. Siapa yang dapat menghakimi sesamanya ..?
- Selalu ada harapan karena kita adalah mahluk dengan kehendak bebas. kita bisa saja berada dalam kesulitan besar, namun kita tidak perlu memihak kepada kesulitan tersebut. keberadaanku tidak dapat dikurangi karena kecenderungan atau kebiasaan yang ada. AKU tidaklah sama dengan kecenderungan yang ada didalamku.
0 comments:
Post a Comment